JUL 12, 2022@18:29 WIB | 2,058 Views
Tempuh 1205 km, jarak yang rasionabel untuk sebuah motor 150 cc. Pilihan motor tersebut terbilang lebih ringan dibanding motor adventure dengan mesin besar 300cc bahkan 600cc. Pertama motor tersebut jumlah sedikit, dan tidak banyak dimiliki oleh two wheelers enthusiast.
Alasan logis inilah yang diserap 4 bikers dari Black Motor Community (BMC) chapter Polewali Mandar untuk mengelilingi jalur lingkar Sulawesi Selatan dari Polewari ke Bira dengan rute berangkat dan balik yang berbeda. Satu Honda CRF 250 Rally, Honda 150Adv dan Yamaha Mio J mengejar asa menuntaskan Black Ketupat pada bulan Mei lalu.
Lima hari perjalanan untuk pulang balik dari Polewali Mandar ke Bulukumba Bira, 4 member BMC Polman ini riding dengan 3 unit motor. Mereka antara lain bro Tommy, bro Abdi, bro Junaidi dan sis Riska. Mereka berangkat sejak 11 Mei dan finish 15 Mei 2022 lalu, dengan medan yang cukup variable melewati 17 kecamatan dengan total 1205 km.
Bro Tommy dan kawan-kawan mengambil rute pergi melewati jalur Polman-Pinrang, Perepere, Baru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan finish di Bulukumba Bira. Jalur pergi boleh dibilang cukup nyaman untuk riding motor. "Kami menyempatkan rest ke mabes BMC Chapter Makassar. Kemudian keesokan harinya melaju ke Gowa, Takalar, Jeneponto dan bermalam di Marina Resort Bantaeng serta finish di Bulukumba Bira," ungkap Tommy selaku sekjen BMC Polewali Mandar.
Jalur paling ekstrim pun dicoba oleh 4 rider BMC ini saat menuju rute pulang. "Pantang buat rider kembali dengan jalur yang sama. Akhirnya kami putuskan menempuh jalur baru, Bira Bulukumba, menuju Sinjai dan diteruskan ke Bone untuk bermalam di markas BMC Watampoe. Rute paling ekstrim saat perjalanan dari Bira ke Sinjai. Tidak menggunakan jalur utama, dan lebih crossland menggunakan jalan baru dan sedikit trabas. Pastinya keluar masuk hutan, perkampungan ke perkampungan dan naik turun gunung," ungkap Tommy ke Blackxperience.com.
Sedikit diluar perkiraan rute sulit tersebut. Lantaran bro Tommy dan rekan sudah menggunakan GPS. Namun GPS memang tidak mengcover wilayah yang jarang dilalui oleh pengendara.
"Walhasil nyasar ke hutan-hutan menjadi bagian paling seru, dan paling menyelamatkan kami adalah bertemu dengan penduduk setempat yang bisa kami mintai petunjuk jalan," tutup bro Tommy menceritakan perjalanan ke titik Nol Sulawesi Selatan yang berlokasi di Tanjung Bira.
Baca : Anniversary Pertama BMC Polewali Mandar, Tekad Kuat Memajukan Organisasi Otomotif di Sulawesi Barat
Karena momennya adalah Black Ketupat, misi BMC Polewali Mandar mengagendakan untuk mampir dan sowan ke rekan-rekan BMC. BMC Makassar dan BMC Watampone menjadi titik singgah. Sementara beberapa destinasi seperti DSO Parepare Raya, DSO Makassar dan Sub DSO Bulukumba menjadi titik-titik wajib destinasi untuk bersilaturrahmi.[Tom/Ahs/timBX]