MAY 06, 2019@17:10 WIB | 7,610 Views
Industri eSports tengah meroket di Indonesia. Mulai dari pemain hingga ekosistem pendukungnya tengah menikmati momen-momen menggembirakan ini. Salah satu yang secara konsisten mendukung kemajuan industri eSports di Indonesia adalah Revival TV.
Kali ini tim BlackXperience berkesempatan langsung untuk berbincang dengan COO Revival TV, Avan Edvartha, mengenai peran Revival TV, serta pandangannya mengenai berbagai hal terkait dunia eSports.
Dibentuk sejak tahun 2008, Revival TV merupakan sebuah eSports agency. Secara garis besar mereka mengelola berbagai hal terkait eSports. Mulai dari event, konten video, hingga talent agency. Dibangunnya Revival TV bertujuan untuk bagaimana bisa membangun ekosistem eSports di Indonesia.
Dari game untuk game, Revival TV dibentuk atas inisiasi mereka yang juga memiliki passion dan mencintai game. Tujuannya jelas, untuk bagaimana membantu memajukan industri game di Indonesia.
Revival TV memang begitu dikenal dengan berbagai event eSports yang telah diselenggarakannya. Avan menjelaskan mengenai kendala yang kerap dihadapinya dalam menyelenggarakan turnamen eSports.
Menurut Avan, internet menjadi kendala utama bagi dirinya dan juga Revival TV dalam menjalankan event eSports. Sedikit informasi, untuk menyelenggarakan turnamen eSports, yang notabene berjalan secara online, dibutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil. Sayangnya kondisi internet yang demikian tidak tersebar secara merata di semua daerah di Indonesia.
Faktor kedua adalah tidak ada dasar regulasi yang jelas mengenai kompetisi dari game tertentu yang dipertandingkan. Sehingga pihak Revival TV harus membuat regulasi yang pas untuk setiap turnamen yang diselenggarakan.
Avan melihat saat ini industri eSports di Indonesia cenderung ke arah mobile game. Terbukti dari hype yang ditunjukkan masyarakat pada game-game mobile. Sebut saja Mobile Legends, PUBG Mobile atau Free Fire.
Dari sudut pandangnya, eSports di Indonesia kedepannya akan bisa jauh lebih berkembang lagi. Ia memprediksi bahwa di masa depan eSports akan bisa dipandang seperti olahraga-olahraga tradisional lain. "Dalam 5 sampai 10 tahun kedepan, eSports sudah bisa menjadi seperti traditional sports. Di mana eSports ini adalah future entertainment," pungkas Avan. [hlm/timBX]
